Minggu, 08 Januari 2012

TERAPI AKTIFITAS / Activity Theraphy


ACTIVITY THERAPHY (Terapi aktifitas)
Definisi : anjuran dan bantuan dalam aktifitas spesifik baik fisik, kognitif, sosial dan spiritual untuk meningkatkan rentang, frekuens, atau durasi dari aktivitas individu atau grup
Intervensi :
  1. Berkolaborasi dengan okupasi terapis, fisik terapis atau rekreasi terapis dalam merencanakan dan memonitor program aktivitas, dengan cara yang tepat.
  2. Tentukan komitmen pasien untuk meningkatkan frekuensi dan atau rentang aktifitas.
  3. Bantu untuk mengeksplorasi arti pribadi dari aktifitas yang biasa dilakukan.
  4. Bantu untuk memilih aktifitas konsisten sesuai dengan kemampuan fisik, psikologi dan sosial.
  5. Bantu berfokus pada apa yang pasien dapat lakukan daripada berfokus pada kekurangannya.
  6. Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber yang diperlukan untuk aktifitas yang diinginkan
  7. Bantu untuk mendapatkan transportasi, dengan cara yang tepat.
  8. Bantu pasien untuk mengidentifikasi aktifitas yang disukai.
  9. Bantu untuk mengidentifikasi aktifitas yang penuh arti.
  10. Bantu pasien untuk membuat jadual periode yang spesifik dalam hal aktifitas diversional ke dalam rutinitas harian.
  11. Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam tingkat aktifitas
  12. Instruksikan pada pasien/keluarga untuk memelihara fungsi dan kesehatan sesuai dengan peran dari aktifitas fisik, sosial, spiritual dan kognitif.
  13. Instruksikan pasien/keluarga bagaimana menunjukkan aktifitas yang diinginkan atau disarankan
  14. Bantu pasien/keluarga untuk mengadaptasi lingkungan guna mengakomodasi aktifitas yang diinginkan.
  15. Sediakan aktifitas untuk meningkatkan lapang perhatian dalam berkonsultasi dengan OT
  16. Memfasilitasi pergantian aktifitas pada saat pasien mempunyai keterbatasan dalam waktu, energi atau pergerakan.
  17. Merujuk pada pusat komuniti atau program aktifitas
  18. Bantu dengan aktifitas fisik teratur (misalnya ambulasi, transfer, berpindah dan perawatan pribadi), sesuai kebutuhan.
  19. Sediakan aktifitas motorik kasar untuk pasien dengan hiperaktif
  20. Buat lingkungan aman untuk pergerakan otot besar, sesuai indikasi
  21. Sediakan aktifitas motorik untuk menghilangkan ketegangan otot.
  22. Sediakan permainan grup yang tidak kompetitif, terstruktur dan aktif.
  23. Dukung keterlibatan dalam aktifitas rekreasi dan diversional yang bertujuan untuk menurunkan kecemasan : grup menyanyi, voley, pingpong, jalan-jalan, berenang, tugas yang sederhana dan simpel, permainan yang sederhana; tugas rutin, mengurus rumah, berdandan, teka-teki dan kartu.
  24. Sediakan penguatan positif bagi yang aktif berpartisipasi
  25. Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan
  26. Monitor respon emosi, fisik, sosial dan spiritual terhadap aktifitas
  27. Bantu pasien/keluarga untuk memonitor sendiri kemajuannya terhadap tujuan yang ingin dicapai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar