Minggu, 08 Januari 2012

MONITOR RESPIRASI / Respiration Monitoring


RESPIRATORY MONITORING (MONITOR RESPIRASI)
Definisi :
Mengumpulkan dan menganalisa data pesiaen untuk meyakinkan kepatenan jalan nafas dan pertukaran gas yang edekuat
Intervensi :
  • Monitor rata – rata, kedalaman, irama dan usaha respirasi
  • Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan, penggunaan otot tambahan, retraksi otot supraclavicular dan intercostal
  • Monitor suara nafas, seperti dengkur
  • Monitor pola nafas : bradipena, takipenia, kussmaul, hiperventilasi, cheyne stokes, biot
  • Palpasi kesalmaan epansi paru
  • Perkuso toraks anterior dan posterior dari apeks sampai basisi bilateral
  • Catat lokasi trakea
  • Monitor kelelahan otot diagfragma ( gerakan paradoksis )
  • Auskultasi suara nafas, catat area penurunan / tidak adanya ventilasi dan suara tambahan
  • Tentukan kebutuhan suction dengan mengauskultasi crakles dan ronkhi pada jalan napas utama
  • Uskultasi suara paru setelah tindakan untuk mengetahui hasilnya
  • Monitor nilai PFT, terutama kapasitas vital, kekuatan inspirasi maksimal, volume ekspirasi paksa
  • Monitor hasil ventilasi mekanik, catat peningkatan tekanan inspirasi dan penurunan vilume tidal
  • Monitor peningkatan kelelahan, camas dan lapar udara
  • Catat perubahan SaO2, SvO2, end tidal CO2, perubahan nilai ABG
  • Monitor kemampuan pasien untuk batuk efektif
  • Monitor secret respiratori pasien
  • Catat onset, karakteristik dan durasi batuk
  • Monitor dispena dan kejadian yang meningkatkan atau memperburuk
  • Monitor crepitus
  • Monitor foto toraks
  • Buka jalan nafas dengan chin lift atau jaw trust
  • Posisikan pasien pada satu sisi untuk mencegah aspirasi
  • Lakukan resuistasi
  • Lakukan tindakan terapi raspiratori

Tidak ada komentar:

Posting Komentar